
Dr Sut Yat Sen memutuskan meninggalkan dunia medis dan
kembali ke Hawai mendirikan organisasi pergerakan untuk menjatuhkan penguasa
Manchu. Langkah ini disebabkan kegundahannya melihat kemerosotan Cina pada masa
dinasti Qing yang sangat korup. Setelah kekalahan Cina dalam perang Cina-Jepang
tahun 1894-1895 Sun Yat Sen kembali ke Hongkong merancang pemberontakan
Guangzhou. Walaupun usahanya ini gagal, namun semangat nasionalisme dan
gerakan revolusioner mulai tumbuh di masyarakat Cina terutama di perantauan.
Namanya terkenal di dunia internasional setelah ditahan oleh kedutaan Cina di
London tahun 1896. Selama 16 tahun berikutnya ia banyak berkelana mempelajari
secara intensif pemikiran politik dan ekonomi barat dan membangun arah politik
dan ekonomi negerinya.
Sun Yat Sen anyak mendapat dukungan secara finansial,
moral maupun politik dari dunia internasional. Banyak kolega, koneksi-koneksi
luar negerinya yang memberikan bantuan seperti dari pemerintah Jepang tahun
1897. Para intelektual Cina di perantauan juga memberikan dukungan penuh
sehingga tahun 1905 ia segera mendirikan T`ung meng Hui (Liga Revolusioner
gabungan) yang memberjuangkan tiga visi yaitu nasionalisme, demokrasi dan
kesejahteraan rakyat. Gerakan Sun Yat Sen ini akhirnya membuahkan hasil pada
bulom Oktober 1911. Dinasti Manchu tidak mampu membendung gelombang pemberontak
sehingga awal tahun 1912 Dr Sun Yat Sen terpilih menjadi presiden sementara RRC
yang baru didirikan. Namun untuk menghindari perang saudara, ia kemudian
mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan kepada Yuan Shikai, mantan menteri
pada masa kekaisaran. Ambisi Yuan dalam kekuasaan tercium gelagatnya oleh Sut
Yat Sen, sehingga ia segera melancarkan perlawanan hingga menjatuhkannya dari
kursi kekuasaan tahun 1916.
Dr Sun Yat Sen kemudian mengubah organisasinya menjadi
partai politik Kuomintang dan tahun 1917 ia membentuk pemerintahan sendiri di
Guangzhou untuk menandingi sisa-sisa penerus Yuan di Beijing. Ia segera
memperkuat militer dan menerima bantuan dari Uni Soviet untuk memperkuat
pemerintahannya. Pada tahun 1923-1924 ia membentuk aliansi sementara dengan
kelompok komunis hingga terbentuklah Kongres Nasional pertama (KMT) dan partai
komunis menjadi salah satu anggotanya.
Sejak tahun 1923 hingga kematiannya ia tercatat sebagai
kepala pemerintahan KMT yang diubahnya sesuai dengan sistem Uni Soviet. Basis
massa Sun Yat Sen terutama di Guangzhou berasal dari kelompok pelajar, pekerja,
rakyat bawah, dan tentara. Di akhir-akhir hidupnya ia senantiasa berjuang untuk
persatuan Cina dengan membujuk berbagai tokoh faksi untuk meninggalkan ambisi
pribadi. Setelah ia wafat tanggal 12 Maret 1925, perjuangannya diteruskan oleh
Chiang Kai Shek yang akhirnya berhasil menyatukan Cina. Namun Chiang Kai Shek
akhirnya juga tersingkir ke Taiwan setelah meletusnya perang saudara antara
kelompok nasionalis dengan komunis
Balai Peringatan Sun Yat-sen
Balai Peringatan Sun
Yat-sen
Balai Peringatan Dr. Sun Yat-sen (Hanzi: 國父紀念館, bahasa Inggris: National Dr. Sun Yat-sen Memorial
Hall) adalah sebuah bangunan yang diperuntukkan untuk memperingati Dr.
Sun Yat-sen selaku bapak proklamator Republik
Cina. Balai peringatan ini sebenarnya lebih berfungsi sebagai balai
vitalisasi kebudayaan dan kesenian.Mulai dibangun pada tahun 1969 dan selesai pada tahun 1972, pembukaan balai ini diresmikan sendiri oleh presiden waktu itu, Chiang Kai-shek. Balai ini berlokasi di Distrik Hsin-yi, di samping kompleks Pusat Perdagangan Internasional Taipei.
Pemerintah Republik China mulai untuk mempersiapkan pembuatan monumen nasional Dr. Minggu Yat-Sen pada tahun 1964 untuk mengenang Bapak Republik China, Dr. Sun Yat-Sen terutama wataknya yang luar biasa, karier revolusionernya, dan visinya untuk negeri Tiongkok modern. Balai ini tak hanya akan berfungsi sebagai monumen saja tetapi juga sebagai tempat sanggar budaya, pameran seni, ruang pendidikan, akademis, dan tempat berekreasi.
Pada 1965, Chiang Kai-shek memimpin upacara peletakan batu pertama. Desain gedung dirancang oleh arsitek terkenal Wang Ta-hung yang dipilih pada sebuah sayembara sesudah satu tahun, dan diubah di bawah perintah Chiang, untuk menekankan gaya arsitektur Tionghoa.
Pembuatan utama diselesaikan pada tanggal 16 Mei 1972. Gedung yang agung dan megah ini terletak di Taman distrik Chung-shan (中山區) di tengah rumput hijau dan semak-semak berbunga.
Balai Peringatan Sun Yat-sen pada mulanya dikelola oleh Pemerintah Kota Taipei. Namun pada Juni 1986, gedung ini mulai dikelola oleh Departemen Pendidikan, bersama dengan balai Chung-shan Hall di pegunungan Yang Ming. Nama resminya diganti dari "Biro Administratif Balai Peringatan Sun Yat-sen" ke "Balai Peringatan Nasional Dr. Sun Yat-Sen".
Pada awalnya, gedung ini terutama berfungsi sebagai tempat untuk memamerkan peninggalan-peninggalan sejarah hidup dan kepemimpinan Dr. Sun dalam revolusi. Kemudian gedung ini digunakan pula untuk menggelar pameran dan pementasan seni. Sekarang, gedung ini mempunyai ruang pementasan kelas dunia, dan ruang pameran anggun dengan luas sekitar 10.000 kaki persegi. Gedung ini juga mempunyai bioskop multi-media dengan fasilitas yang paling baru, pusat audio-visual, ruangan kuliah, Chung-shan Symposium, perpustakaan profesional dengan koleksi sejumlah tiga ratus ribu buku, pameran danau Tswei, dan taman Chung-shan. Balai peringatan ini dimaksudkan untuk mempromosikan falsafah Dr. Sun - cinta semesta, sebuah masyarakat egaliter, dan "tujuan hidup untuk menolong sesama" dan untuk mengingatkan orang akan kenangan Dr. Sun dan melestarikan kepercayaannya.
Tidak lama setelah balai ini dibangun, presiden Chiang Kai-shek meninggal dunia karena pneumonia di Taipei. Pemakamannya diadakan di ruangan utama Balai Peringatan Sun Yat-sen. Jenazahny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar